Rumah Belajar : Wadah Berkreasi dan Berbagi Guru Hebat Indonesia

        Pengimbasan fitur portal Rumah Belajar yang saya lakukan bulan lalu meninggalkan kesan yang mendalam. Pasalnya, peserta pengimbasan yang rata-rata belum pernah mengakses Rumah Belajar, menjadi termotivasi untuk menggunakan, bahkan menjadi content creator MPI dan video pembelajaran. Saya tidak pernah menyangka teman-teman di MGMP Matematika SMA se-Kabupaten Sijunjung akan begitu antusias dengan pengimbasan ini. Ternyata, kehadiran Rumah Belajar dan fitur-fiturnya memang sudah ditunggu oleh para guru hebat di Indonesia.


        Selasa, 20 September 2021 adalah kali pertama MGMP Matematika se-Kabupaten Sijunjung kembali aktif setelah sekian lama vakum karena pandemi Covid-19 yang masih belum reda. Dalam kesempatan ini, saya mencoba mengisi kegiatan MGMP dengan melakukan pengimbasan fitur Rumah Belajar, sebuah portal besutan Pusdatin Kemendikbud yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Wesite ini dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, saya harus sedikit ekstra dalam meyakinkan ketua MGMP untuk mengizinkan saya melakukan pengimbasan ini. Beliau menyatakan bahwa beliau pernah mengakses website Rumah Belajar, dan tidak menemukan materi yang beliau cari di sana. Namun setelah saya jelaskan jika Rumah Belajar itu merupakan wadah bagi guru-guru dan siswa untuk mencari dan membagikan referensi pembelajaran, maka beliau mengizinkan. Dengan adanya keraguan terhadap portal ini, saya harus benar-benar mempersiapkan presentasi dan bahan tentang Rumah Belajar dengan baik. Agar para guru peserta MGMP, khususnya ketua MGMP saya memahami dan mau berkontribusi untuk mengembangkan Rumah Belajar.

            Hari di mana saya harus melaksanakan pengimbasan pun tiba. Saya telah mempersiapkan semua bahan dan mengingat kata-kata kunci yang harus saya sampaikan dalam presentasi saya. Karena pertemuan MGMP ini adalah kali pertama dalam semester ganjil TP 2021/2021, maka peserta yang hadir cukup banyak. Ada 20 orang guru Matematika SMA se-Kabupaten Sijunjung yang hadir. Saya masih ingat ketika di awal saya menyampaikan bahwa saya akan menjelaskan tentang fitur Rumah Belajar, ada beberapa guru yang tampak bingung. Tampaknya pamor Rumah Belajar di kabupaten ini belum begitu baik. Saya memulai penjelasan saya dengan fitur terbaru Rumah Belajar, yaitu Augmented Reality dan EduGame. Setelah melihat peserta yang mulai tertarik, maka saya lanjutkan ke 4 fitur utama Rumah Belajar (Kelas Maya, Sumber Belajar, Bank Soal, dan Laboratorium Maya). Saya mempraktikkan beberapa bagian Lab Maya yang berkaitan dengan materi pembelajaran Matematika SMA. Penjelasan fitur Rumah Belajar saya akhiri dengan penyampaian fitur Sumber Belajar dan kesempatan para guru untuk berpartisipasi dalam membuat video pembelajaran dan website (MPI) yang dimiliki guru tersebut. Saya sampaikan pada fitur ini, kita bisa login menggunakan akun belajar.id, sehingga kita tidak perlu lagi signup secara manual. Kegiatan MGMP diakhiri dengan penguatan dari ketua MGMP yang tampaknya sudah mulai tertarik dengan fitur-fitur Rumah Belajar.

            Pengimbasan Rumah Belajar di MGMP Matematika SMA se-Kabupaten Sijunjung berakhir dengan baik. Namun, tugas saya tak berakhir sampai di sana. Sebagai seseorang yang panjang lebar menjelaskan kegunaan dari fitur-fitur Rumah Belajar, tentu saja saya harus menunjukkan eksistensi saya di portal tersebut. Beberapa video pembelajaran yang pernah saya buat, saya coba upload ke situs Sumber Belajar, dengan harapan dapat menginspirasi guru-guru lain untuk melakukan hal yang sama. Karena saya tahu, gutu-guru di MGMP saya ada yang sudah memiliki koleksi video pembelajaran yang beliau buat selama masa pandemi. Ternyata, Rumah Belajar dapat menjadi wadah yang tepat bagi para guru untuk membagikan hasil karya mereka, sehingga apa yang telah mereka buat dapat bermanfaat bagi lebih banyak orang.







Link Rumah Belajar : https://belajar.kemdikbud.go.id

Link Sumber Belajar : https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/




Disclaimer:

Isi tulisan ini merupakan tugas Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Peserta PembaTIK 2021. Mohon tidak disalahartikan.



Telat Ngumpulin Tugas, Malah Dapat Hadiah (?)



Halo Mabar Squad. Kali ini saya ingin membagikan pengalaman tentang diklat Pembatik Level 4. Selamat membaca.. 😊


Masa diklat PembaTIK Level 4 telah usai pada 21 Oktober yang lalu. Hingga akhir masa diklat, para peserta berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Termasuk saya, salah seorang peserta asal Sumatera Barat. Banyak suka duka yang saya alami selama mengikuti pelatihan PembaTIK ini. Namun semua itu berbuah manis, banyak ilmu dan hikmah yang saya dapatkan.

Selama diklat, saya bertemu dengan teman-teman dari seluruh penjuru Sumatera Barat, mentor-mentor keren dari Pusdatin, hingga bersilaturrahmi dengan SRB dan DRB seluruh Indonesia. Sungguh hal luar biasa yang tak pernah saya bayangkan akan terjadi di kehidupan saya. Lewat PembaTIK Level 4 ini, membuka mata saya untuk terus berbagi dan berbagi.

Saya adalah guru yang baru mengabdi selama kurang lebih 8 tahun. Belum banyak yang bisa saya lakukan untuk dunia pendidikan. Apalagi jika ditanya tentang berbagi. Sebelum mengikuti PembaTIK Level 4, saya akan menjawab dengan alasan klise, "Apa yang akan saya bagikan? Pengalaman masih minim,  ilmu pun tak seberapa". Namun ternyata alasan ini malah berbalik pada saya. Selama mengikuti PembaTIK, saya menemukan bahwa untuk berbagi tak perlu menunggu banyak ilmu, tak perlu tunggu banyak pengalaman. Karena setiap orang pasti punya keahlian masing-masing. Ilmu yang menurut kita tak seberapa, menurut orang lain adalah ilmu yang bermakna. Begitu pula saat kita menerima ilmu dari orang lain. Jika ilmu itu adalah hal yang baru bagi kita, maka kita akan menganggap orang yang membagikan ilmu adalah orang yang luar biasa, sedangkan orang tersebut merasa masih banyak orang yang lebih banyak ilmu dibadingkan mereka.

Kembali ke tugas PembaTIK Level 4. Tugas akhir yang diberikan pada Level 4 ini adalah melaksanakan sosialisasi Portal Rumah Belajar serta inovasi pembelajaran yang telah kita lakukan, serta membuat perkembangan kegiatan dalam blog dan vlog. Tugas-tugas ini, tak bisa dipungkiri menyita waktu, tenaga, dan kuota. Di akhir masa diklat, saya mulai merasa keteteran dengan tugas-tugas yang belum dirampungkan. Ditambah lagi, laptop yang biasa saya gunakan untuk mengerjakan tugas tiba-tiba berulah. Maklum, laptop tua... 😔 Kata orang, laptop dan si empunya itu ada ikatan batin. Jika si empu sedang resah dan gelisah, maka laptop pun akan berlaku demikian. Untungnya, adik saya datang sebagai penyelamat. Jadilah saya dan adik saya (yang juga mengikuti PembaTIK Level 4) berbagi laptop untuk mengerjakan tugas akhir. Bukan hal yang mudah, karena tugas membuat vlog dan editingnya memakan waktu yang tak sebentar. Kadang saya merasa miris sekaligus tergelitik, saya dan adik benar-benar menerapkan tujuan utama PembaTIK Level 4, yaitu Berbagi. 😅

Detik-detik akhir pengumpulan tugas hampir tiba. Saat itu pukul 22.30 tanggal 20 Oktober dan saya belum menyelesaikan editing vlog. Untungnya, tugas Kegiatan Belajar di akun SimpaTIK sudah selesai. Saya tak yakin bisa menyelesaikan tepat waktu. Mungkin karena "keyakinan" ini pulalah saya telat mengunggah tugas vlog ke media sosial dan YouTube. Tepat pukul 00.00, hari pun berganti. Link blog sudah saya sematkan pada jawaban tugas akhir. Perasaan berkecamuk, bagaiman ini? Saya belum benar-benar selesai. Pada grup Whatsapp SRB, teman-teman Sahabat Rumah Belajar lain sudah membagikan link vlog mereka. Saya makin galau. Namun saya tak putus asa, editing video tetap saya lanjutkan. Tiba saat akan mengunggah video, saya cek kuota internet agar proses unggah dapat berjalan lancar. Saya merasa kuota yang saya miliki memang sudah menipis sejak beberapa hari lalu. Namun alangkah terkejutnya saya ketika melihat kuota saya bertambah 5 GB, plus kuota belajar 37 GB. Yup, ini kuota gratis dari Kemendikbud. Senang dan malu bercampur aduk. Senang karena  tak perlu menambah kuota, malu karena seakan-akan Kemendikbud adalah guru yang menegur siswanya secara halus. Memberikan kuota tepat di saat saya belum menyelesaikan tugas.



Alhamdulillah, kemarin saya sudah berhasil mengunggah vlog untuk tugas akhir saya. Terima kasih pada Kemendikbud yang sudah memberikan kuota gratis di saat yang tepat.
Bagi Mabar Squad yang ingin melihat hasil vlog saya bisa kunjungi link ini atau langsung tonton video di bawah.


Oh iya, Mabar Squad sudah ada yang menerima Kuota Belajar gratis dari Kemendikbud? Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang pemanfaatan kuota gratis ini, bisa lihat laman web http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Bisa juga download buku sakunya di sini » link «.

Jangan lupa Mabar Squad,
Merdeka Belajarnya,
Rumah Belajar Portalnya,
Maju Indonesia

Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Berkenalan dengan PembaTIK


Halo Mabar Squad! Pernah dengar istilah PembaTIK? Jika kita mendengar istilah ini, apa yang akan terlintas di pikiran kita? Mungkin banyak yang akan menjawab, seseorang yang melakukan kegiatan membatik (membuat kain batik). Memang tidak salah, namun PembaTIK yang akan kita bahas kali ini berbeda. Apa bedanya? Yuk simak pembahasannya.


PembaTIK merupakan singkatan dari Pembelajaran Berbasis TIK. Sebuah pelatihan daring yang diadakan setiap tahun oleh Pusdatin Kemendikbud. Tahun ini, kegiatan PembaTIK menjadi istimewa, karena mulai tahun ini tingkatan (level) pelatihannya mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling). Ditambah dengan adanya pandemi yang menyebabkan banyak guru harus bekerja dari rumah, maka tahun ini terdapat peningkatan yang signifikan dari jumlah peserta pelatihan.

Dikutip dari situs informasi PembaTIK, ada beberapa manfaat mengikuti pelatihan ini, yaitu:

  • Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini
  • Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional
  • Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar
Duta Rumah Belajar? Ya, Duta Rumah Belajar (DRB) merupakan perpanjangan tangan dari Pusdatin Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran di masing-masing provinsinya terutama Portal Pembelajaran GRATIS dari pemerintah, yaitu Rumah Belajar (https://belajar.kemdikbud.go.id).

Lalu apa saja yang harus kita lakukan di masing-masing level?


Keren kan? Bisa menambah ilmu, plus mendapat titel Duta Rumah Belajar.

Sekarang pasti Mabar Squad ingin tahu, siapa saja yang bisa mengikuti PembaTIK?
Pertama, Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang. Bisa juga Guru Tetap Yayasan (Sekolah Swasta). Masih berstatus Guru Honorer? Jangan sedih, guru honorer bisa juga kok mengikuti pelatihan ini. Syarat terakhir adalah mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas).


Nah, sekarang sudah tahu kan apa itu PembaTIK?
Pelatihan PembaTIK 2020 sudah dimulai pada April 2020 yang lalu, dan sekarang sedang berlangsung pelatihan Level 4 di masing-masing provinsi.
Yaah, berarti ngga bisa ikut dong. Tenang, seperti yang sudah disampaikan di awal, kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun. Jadi, tahun depan jangan sampai ketinggalan ya..!

Sambil menunggu PembaTIK tahun depan, Mabar Squad bisa melakukan registrasi terlebih dahulu di link ini >> SimpaTIK. Karena menunggu itu berat 😅, Mabar Squad bisa juga mengikuti pelatihan lain yang ada di situs SimpaTIK dengan memilih tab Pelatihan.

Sampai di sini dulu ya, cerita perkenalan tentang PembaTIK. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Mabar Squad.

Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar


Assalamu'alaikum wr.wb.

Halo Mabar Squad.

Kali ini kita akan membahas materi Matematika yang akan dipelajari Mabar Squad yang duduk di kelas 9 SLTP. Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar ini merupakan materi pertama dari 4 materi yang ada di semester ganjil.

Sebenarnya apa sih manfaat kita mempelajari materi ini?

Banyak sekali manfaatnya. Dengan bantuan perpangkatan, kita dapat mengubah bentuk suatu bilangan yang sangat besar atau sangat kecil menjadi bentuk yang lebih sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan bilangan berpangkat adalah dalam menentukan luas persegi dan volume kubus.

Sudah mulai penasaran? Yuk, simak video berikut ini untuk penjelasan lebih detail tentang Bilangan Berpangkat.


Gimana? Sudah tercerahkan tentang materi Bilangan Berpangkat?

Kalau sudah, bisa lanjut ke video berikutnya. Check it out!


Nah, setelah marathon nonton dua video, bagaimana Mabar Squad? Apakah sudah paham dengan materi Bilangan Berpangkat?

Jangan khawatir, kalau ada yang ingin ditanyakan langsung tulis di kolom komentar aja.

Ditunggu komentarnya...

Sampai berjumpa di postingan selanjutnya.



Mengirim dan Membalas e-Mail

Setelah mengetahui cara membuat akun e-mail, maka sekarang kita dapat berkirim surat lewat e-mail yang kita miliki.

Langkah-langkah untuk mengirim e-mail adalah sebagai berikut.

  1. Sign in (Masuk) ke akun e-mail.
  2. Klik COMPOSE yang terletak di bagian kiri atas jendela akun e-mail.

  3. Akan tampil sebuah jendela pop-up seperti tampilan berikut.

  4. Masukkan alamat e-mail tujuan, judul e-mail, dan isi e-mail pada tempat yang telah disediakan.

  5. APABILA TERDAPAT LAMPIRAN, klik gambar  yang terdapat pada bagian bawah jendela.
    -    Akan muncul sebuah jendela baru.
    --  Carilah lokasi penyimpanan file yang akan dilampirkan.--- Pilih file lampiran.

  6. Tunggu sampai lampiran selesai di-upload.

  7. Jika lampiran sudah selesai di-upload, klik SEND.
  8. Apabila e-mail telah terkirim, akan tampil notifikasi seperti gambar berikut.


P.S. Jika lampiran yang akan dikirim lebih dari satu, sebaiknya dimasukkan dalam sebuah folder yang di-compress.
Selamat mencoba ^_^

Membuat Akun e-Mail

E-mail (electronic mail) merupakan salah satu aplikasi internet yang memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima surat menggunakan jaringan internet. Dengan e-mail, kita dapat mengirim dan menerima surat dengan cepat dan biaya yang murah.

Untuk mengirim sebuah e-mail, terlebih dahulu kita harus mempunyai alamat e-mail. Alamat e-mail atau akun e-mail dapat kita peroleh dengan mendaftar di salah satu situs penyedia layanan e-mail. Contohnya Google dan Yahoo!.


Kali ini, kita akan mencoba untuk membuat sebuah akun e-mail di Google.

Perhatikan langkah-langkah berikut.

  1. Jalankan browser. Kemudian masukkan alamat situs Gmail, yaitu: https://mail.google.com
    Akan tampil halaman berikut.

  2. Pada bagian bawah halaman, terdapat tulisan Create an account. Klik tulisan tersebut.

  3. Akan tampil halaman berikut.
    Isikan semua data yang diminta.
    Jika tidak memiliki mobile phone (HP), maka tab Mobile phone tidak usah diisi.
    Jangan lupa memberi centang pada tulisan "I agree to the Google Terms of Service and Privacy Policy"
    Setelah semua data terisi, klik Next step.
  4. Akan tampil halaman baru seperti pada gambar di bawah ini.
    Klik Next step, maka halaman baru akan muncul. Klik Continue to Gmail.



  5. Akan tampil halaman yang menandakan kita akan menuju tampilan Gmail.

  6. Inilah tampilan Gmail. Klik Compose untuk mulai membuat e-mail.

Untuk mengetahui langkah-langkah mengirim dan membalas e-mail, klik di sini.

Cari Di Blog Ini

 
Ayo Belajar Mabar! Copyright © 2014-2020 | Tema dirancang oleh compartidisimo | Diberdayakan oleh Blogger